Minggu, Desember 13, 2009

MOTIF KERAWANG GAYO


Motif kerawang hanya terdiri dari empat bagian, jikalau adapun tambahan lainnya sudah merupakan hasil dari variasi. Adapun empat bagian itu adalah (1) Emun Berangkat (2) Pucuk Rebong (3) Tapak Tikus dan (4) Tai Kukur.

  1. Emun Berangkat (Awan Berangkat) yang menyerupai huruf S sambung menyambung, putar berputar. Ini melambangkan perjuangan hidup dalam menempuh kehidupan. Suka duka, susah senang, sempit luas. Ada masa-masa tertentu yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tidak ada jalan lurus, yang ada hanya liku-liku mendaki dan menurun. Itu merupakan pakaian hidup untuk berjuang
  2. Pucuk Rebung, menggambarkan bukit barisan atau segitiga sama kaki yang dijahit lurus-lurus dari pendek lebih panjang, lebih panjang lagi, lebih panjang lagi kemudian menurus beberapa kali. demikian berulang-ulang. ini menunjukkan kesatuan ikatan dalam masyarakat baik dalam kedudukan dan dalam hal keadaan. Ada yang rendah ada yang tinggi, ada yang kaya ada yang miskin. Semua bersatu padu.
  3. Tapak tikus dilambangkan sebagai bundaran bulat sebanyak empat buah diantara bundaran itu dipisahkan oleh garis, bundaran kecil ini agak rapat ke tengah. Ini menggambarkan sarak opat yaitu: reje, cing, imem dan petue.....
  4. Tai kukur menyerupai rantai melambangkan rakyat genap mufakat.

Sekarang ini kerawang sudah banyak variarsi tambahan untuk memperindah dan terkadang melupakan makna yang terkandung dari kerawang itu sendiri.

Tulisan ini disadur dari tulisan (Alm) Ayahanda tercinta Drs. Mukthaman Bale dengan judul tulisan "Kerawang Merupakan Aset Daerah"........
»»  READMORE...

PINTE

Sebuah puisi dari Almarhum Ayahanda tercinta semasa kuliah (1972). Disadur sesuai tulisan aslinya.....
Ayahku......dor wan ni atengku......

----PINTE----
Gibdi ilen langkah si kualihen
Sawah ke die ku pinte ni tubuh

Kuarap jelen dum si tulok
I kodok rui rum ranjo betama
Benne ku ruwesku bele mu timpe

Dene sikutung...........
Djeram beserit wani kekire
Bewene ilit bewene nume

Djelen sigere beturuh
Bewene gere eruh
Tubuh mangani ate

Turah-turah aku beluh
Ngenal suluh ni rembege
Turah-turah aku besesunguh
Achirat denie........
Bahgie si ku pinte,-



WAN SEKULAH.
24-3-1972

Oleh : emtebe
»»  READMORE...